Monday, December 21, 2009

Postterm dengan fungsi plasenta tidak kuat


Hari ini sebetulnya hari yang tenang. Masuk ke RS, visite pasien. Kebetulan cuma dua pasien yang dirawat. Satu pasien paska cesar hari ke 2 anak ke 4 dengan  indikasi  perdarahan pervaginam. Penyebab perdarahannya karena plasenta previa (plasenta yang tidak pada tempatnya). Satu lagi pasien paska kuret missed abortus yang mengalami perdarahan paska kuretase (hari ini akan dipulangkan).

Begitulah kehidupan SpOg disebuah kota kecamatan kecil. Tidak terlalu sibuk. Pasien tidak terlalu ramai. Sehingga masih bisa menikmati kehidupan dan ..........nge-blog  biggrinbiggrinbiggrin. Kegiatan dilanjutkan ke Poliklinik.

Ada pasien terakhir yang berkunjung. Hamil untuk kedua kalinya. Yang pertama mengalami keguguran.  Dari HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) didapatkan usia kehamilan sudah 44 minggu. Hamilnya sudah lewat waktu...dalam bahasa medisnya hamil postterm (postterm pregnancy).

Dari USG ditemukan jumlah air ketuban yang sudah sangat kurang sekali (oligohidramnion),  AFI (Amniotic Fluid Index) kurang dari 5 cm. Kemudian dilakukan pemeriksaan KTG (Kardiotokografi) dengan Stress Test. Artinya rekaman dilakukan dengan melakukan rangsangan pada puting susu ibu (nipple stimulation) agar kontraksi timbul. Hasilnya saat kontraksi denyut jantung diatas 160 denyut per menit (dpm). Aku sudah menganjurkan untuk langsung di Cesar saja. Tapi suaminya keberatan. Akhirnya dibuat kesepakatan, jika saat dirangsang denyut kembali meningkat diatas 160 (ditandai dengan berbunyinya alaram pada KTG unit), maka tidak boleh tidak, kehamilan harus diakhiri dengan Cesar.

Induksi dimulai dengan 5 IU (internatinal Unit) Oksitosin...Sesuai dengan perkiraan...saat his (kontraksi) mulai timbul denyut jantung bayi kembali meningkat diatas 160 dpm. Akhirnya sesuai dengan kesepakatan harus dilakukan Cesar. Dan suaminya pun bisa menerima. Begitulah stereotype  masyarakat ditempat aku bertugas...mereka ingin melihat bukti dulu baru percaya. Tidak begitu saja pasarah menerima keputusan dokter....Bodoh atau Kritis ???...